Bagi yang belum tahu, saya kasih
tahu yaa. Nama saya Larasati Sugiyanto sekarang sih umurnya sembilan belas tahun ._., perempuan berjilbab (alhamdulillah). dan sekarang saya
terdampar di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang, yang makhluk-makhluk mainstream-nya adalah manusia-manusia berkromosom XY.
Waktu
inagurasi (ospek fakultas), ketika ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknik di-gembleng,
wanita-wanita cantik seperti saya adalah minoritas. Satu kelompok yang
terdiri kira-kira 10 anak, ceweknya hanya sekitar 1 anak.
Sedikit shocking moment
lah ya bagi saya yang delapan belas tahunnya hidup dikelilingi oleh
wanita, berteman dekat dengan wanita, dididik oleh didikan dominan
seorang wanita, dengan satu saudara laki-laki
yang tidak pernah dekat ketika harus hidup dan bergaul selama kurang
lebih 4 tahun bersama para laki-laki.
Dan
didikan ketika SMK yang menjaga hijab antara laki-laki dan perempuan
membuat saya cukup menjaga batas jarak saya terhadap anak laki-laki.
Dan ketika masuk Teknik …
Jeng jeeng, boys are everywhere …
Dan laki-laki yang saya temukan di Teknik, di awal saya masuk, agak shocking
sekali bagi saya karena mereka tuh kalau duduk kadang suka deket
banget, kalau nanya apa gitu mukanya deketnya deket banget, kadang ada
yang suka main plak plok, kadang juga suka colak-colek sana sini, bukan
maksud buruk sih, tapi sayanya nggak kebiasa gitu.
Lalu saya bergaul selama hampir dua tahun, dengan lingkungan dominasi pria.
Hasilnya …
Saya punya banyak sekali kakak-kakak cowok waaa >_<.
Ya,
hampir semua teman-teman cowok saya, baik kakak angkatan, adik
angkatan, teman seangkatan, terutama yang dekat selalu saya anggap
sebagai kakak atau adik saya :). Karena saya mendapatkan perasaan
perlindungan dari mereka semua. Kami berteman cukup dekat, beberapa
dekat sekali malah. Menyenangkan sekali punya teman cowok banyak. Mereka
selalu seru diajak ngobrol, tidak mudah tersinggung, dan asik diajak
curhat, dan yang paling penting adalah perasaan perlindungan yang selama
ini saya sadari hilang dari dunia saya.
Saya
hidup dengan dominasi wanita. Saya belajar banyak tentang cowok sehingga saya bisa pedekate sama
kakak saya, jadinya bisa dekat.
Dan
yang saya suka dari teman-teman saya itu adalah, mereka tahu batasan
saya dalam bergaul dengan lawan jenis dan mereka tidak pernah dengan
sengaja berusaha melanggarnya. Saya sayang sekali dengan mereka, dan
perasaan sayang ini beda dari perasaan suka ‘lawanjenis’ itu, beda,
beda. Saya sayang karena mereka semua adalah saudara laki-laki saya.
Nggak bisa bayangin kan kamu nikah sama saudara kamu sendiri –_-.
Mereka
semua tidak tergantikan. Dan ini saya dapat karena saya kuliah di
Teknik. Bayangin kalau saya kuliah di Ekonomi, saya tidak akan pernah
mengenal anak laki-laki sepertinya.
Nah,
Teknik cukup merubah hidup dan pribadi saya. Haha. Saya rasa saya suka
perubahan ini, selama tidak membuat saya jadi lebih buruk.
Terimakasih teman-teman cowok saya yang mau berteman dan mendengarkan sampai bosan curhatan dan cerita saya tentang apapun yang kadang saya lantunkan dengan nada yang berisik dan sedikit nyaring.
Saya sayang kalian semua :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar