Translate

Sabtu, 17 Januari 2015

Saya, Teknik, Dan Mereka Semua


Bagi yang belum tahu, saya kasih tahu yaa. Nama saya Larasati Sugiyanto sekarang sih umurnya sembilan belas tahun ._., perempuan berjilbab (alhamdulillah). dan sekarang saya terdampar di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang, yang makhluk-makhluk mainstream-nya adalah manusia-manusia berkromosom XY.
Waktu inagurasi (ospek fakultas), ketika ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknik di-gembleng, wanita-wanita cantik seperti saya adalah minoritas. Satu kelompok yang terdiri kira-kira 10 anak, ceweknya hanya sekitar 1 anak. 

Sedikit shocking moment lah ya bagi saya yang delapan belas tahunnya hidup dikelilingi oleh wanita, berteman dekat dengan wanita, dididik oleh didikan dominan seorang wanita, dengan satu saudara laki-laki yang tidak pernah dekat ketika harus hidup dan bergaul selama kurang lebih 4 tahun bersama para laki-laki.
Dan didikan ketika SMK yang menjaga hijab antara laki-laki dan perempuan membuat saya cukup menjaga batas jarak saya terhadap anak laki-laki.
Dan ketika masuk Teknik …
Jeng jeeng, boys are everywhere
Dan laki-laki yang saya temukan di Teknik, di awal saya masuk, agak shocking sekali bagi saya karena mereka tuh kalau duduk kadang suka deket banget, kalau nanya apa gitu mukanya deketnya deket banget, kadang ada yang suka main plak plok, kadang juga suka colak-colek sana sini, bukan maksud buruk sih, tapi sayanya nggak kebiasa gitu.
Lalu saya bergaul selama hampir dua tahun, dengan lingkungan dominasi pria.
Hasilnya …
Saya punya banyak sekali kakak-kakak cowok waaa >_<.
Ya, hampir semua teman-teman cowok saya, baik kakak angkatan, adik angkatan, teman seangkatan, terutama yang dekat selalu saya anggap sebagai kakak atau adik saya :). Karena saya mendapatkan perasaan perlindungan dari mereka semua. Kami berteman cukup dekat, beberapa dekat sekali malah. Menyenangkan sekali punya teman cowok banyak. Mereka selalu seru diajak ngobrol, tidak mudah tersinggung, dan asik diajak curhat, dan yang paling penting adalah perasaan perlindungan yang selama ini saya sadari hilang dari dunia saya.
Saya hidup dengan dominasi wanita. Saya belajar banyak tentang cowok sehingga saya bisa pedekate sama kakak saya, jadinya bisa dekat.
Dan yang saya suka dari teman-teman saya itu adalah, mereka tahu batasan saya dalam bergaul dengan lawan jenis dan mereka tidak pernah dengan sengaja berusaha melanggarnya. Saya sayang sekali dengan mereka, dan perasaan sayang ini beda dari perasaan suka ‘lawanjenis’ itu, beda, beda. Saya sayang karena mereka semua adalah saudara laki-laki saya. Nggak bisa bayangin kan kamu nikah sama saudara kamu sendiri –_-.
Mereka semua tidak tergantikan. Dan ini saya dapat karena saya kuliah di Teknik. Bayangin kalau saya kuliah di Ekonomi, saya tidak akan pernah mengenal anak laki-laki sepertinya.
Nah, Teknik cukup merubah hidup dan pribadi saya. Haha. Saya rasa saya suka perubahan ini, selama tidak membuat saya jadi lebih buruk.
Terimakasih teman-teman cowok saya yang mau berteman dan mendengarkan sampai bosan curhatan dan cerita saya tentang apapun yang kadang saya lantunkan dengan nada yang berisik dan sedikit nyaring.
Saya sayang kalian semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar